Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 5:32:00 PM
Adobe Audition CS5.5 Full Version
Mixing dengan mudah untuk pemula
Proses mixing dalam dunia audio recording merupakan salah satu proses yang paling susah, memusingkan dan paling rumit menurut saya. Begitu banyak plugins atau efek yang harus dipakai dan tentu saja harus dimengerti untuk proses ini. Salah satu pedoman saya dalam proses me-mixing adalah, jangan memasukan suatu plugins / efek yang tidak diketahui kegunaan nya atau tidak dimengerti cara penggunaannya. Selain sia-sia dan memberatkan kinerja komputer, juga bisa merusak sound atau suara pada track anda.
Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"
Oke langsung saja pada tutorialnya.
1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah software daw atau software multi track recording.
2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk software stenberg cubase dan steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).
Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track (track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.
3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.
4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing. Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak perlu memasang efek atau plugins.
5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat anda me-mixing lebih jauh.
Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)
6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan, tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo), perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .
7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat nya menyiapkan plugins compressor, compress track-track drum yang memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara / materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.
Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.
Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.
Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D
8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut nya, pre delay dan lain-lain.
Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau lagu anda terdengar amatir. Contoh nya suara vocal seperti di dalam sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan bijak plugins reverb ini.
Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track. Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.
9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track instrument lainnya sambil di balancing kembali.
10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang kecil suaranya)
11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung, coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer. Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.
12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker
13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser
14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser
15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)
Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak, jangan terlalu over! Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik bukan?
Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"
Oke langsung saja pada tutorialnya.
1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah software daw atau software multi track recording.
2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk software stenberg cubase dan steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).
Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track (track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.
3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.
4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing. Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak perlu memasang efek atau plugins.
5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat anda me-mixing lebih jauh.
Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)
6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan, tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo), perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .
7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat nya menyiapkan plugins compressor, compress track-track drum yang memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara / materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.
Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.
Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.
Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D
8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut nya, pre delay dan lain-lain.
Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau lagu anda terdengar amatir. Contoh nya suara vocal seperti di dalam sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan bijak plugins reverb ini.
Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track. Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.
9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track instrument lainnya sambil di balancing kembali.
10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang kecil suaranya)
11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung, coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer. Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.
12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker
13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser
14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser
15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)
Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak, jangan terlalu over! Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik bukan?
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 6:26:00 AM
Mengatasi Latency Dengan Asio4All
Latency adalah mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital yang dalam prosesnya memerlukan waktu, jika konversi yang digunakan menggunakan direct pada soundcard maka memberi beban pada soundcard sehingga waktu untuk mengkonversinya akan lebih lama sehingga akan ada jeda. Jika soundcard yang digunakan sudah disertai ic bypass, ic driver converter analog to digital maka latency yang besar bisa ditangani menjadi kecil, namun bagaimana dengan souncard onboard? pasti latencynya sangat besar maka jedanya pun semakin lama.
Maksudnya gimana jeda itu?. Maksudnya adalah disaat kita take, misalkan take gitar pada aplikasi semacam Nuendo atau aplikasi recording lainnya lalu monitor pada aplikasi recording dihidupkan, ketika memetik senar gitar maka suaranya akan keluar di output(speaker) agak lambat atau ada jeda, nah itulah yang dimaksud dengan jeda/latency.
Bagaimana cara mengatasi latency jika menggunakan soundcard onboard? Bisakah souncard onboard seakan-akan tidak ada latency? Jawabannya bisa, yaitu dengan cara menginstall driver soundcard yang bernama ASIO4ALL. ASIO4LL diberikan secara free alias gratis untuk siapa saja. Pengalaman saya jika menggunakan direct soundcard untuk drivernya maka latencynya bisa sampai 110ms tergantung saya memilih sample bit ratenya, namun setelah saya menginstall ASIO4LL dan menggunakannya sebagai driver maka latencynya cuma 13ms jadi seakan-akan tidak ada jeda.
Apakah bisa latencynya menjadi 0ms? Jawabnya tidak akan ada yang bisa walau menggunakan soundcard semahal apapun, karena untuk mengkonversi dari sinyal analog ke digital memerlukan waktu. Apakah hasil suara yang telah didriver oleh ASIO4ALL berkualitas baik untuk standar home recording (jangan bicara standar label recording karena sudah tidak logika), Jawabannya iya, dan tergantung cara pemanfaatannya, cara teknisnya, hardware-hardware pendukungnya, dan yang pasti operatornya. Akan beda hasilnya jika cara teknis recording dari INSTRUMENT ke soundcard dengan dari INSTRUMENT ke PreAmp lalu ke soundcard dan sangat beda lagi jika dari INSTRUMENT misal ke POD Line 6 (Sudah ada PreAmp digital bukan analog lagi) lalu ke Compressor misalkan Eleven Rack (dari Digidesign) lalu ke soundcard onboard. Tapi alat mahal bukan jaminan membuat suara menjadi bagus (tanpa peak, tanpa noise, dan masteringnya bisa tinggi) semua kembali lagi ke operatornya.
Langsung saja kalau mau download ASIO4ALL-nya di link berikut ini: http://www.asio4all.com/
Maksudnya gimana jeda itu?. Maksudnya adalah disaat kita take, misalkan take gitar pada aplikasi semacam Nuendo atau aplikasi recording lainnya lalu monitor pada aplikasi recording dihidupkan, ketika memetik senar gitar maka suaranya akan keluar di output(speaker) agak lambat atau ada jeda, nah itulah yang dimaksud dengan jeda/latency.
Bagaimana cara mengatasi latency jika menggunakan soundcard onboard? Bisakah souncard onboard seakan-akan tidak ada latency? Jawabannya bisa, yaitu dengan cara menginstall driver soundcard yang bernama ASIO4ALL. ASIO4LL diberikan secara free alias gratis untuk siapa saja. Pengalaman saya jika menggunakan direct soundcard untuk drivernya maka latencynya bisa sampai 110ms tergantung saya memilih sample bit ratenya, namun setelah saya menginstall ASIO4LL dan menggunakannya sebagai driver maka latencynya cuma 13ms jadi seakan-akan tidak ada jeda.
Apakah bisa latencynya menjadi 0ms? Jawabnya tidak akan ada yang bisa walau menggunakan soundcard semahal apapun, karena untuk mengkonversi dari sinyal analog ke digital memerlukan waktu. Apakah hasil suara yang telah didriver oleh ASIO4ALL berkualitas baik untuk standar home recording (jangan bicara standar label recording karena sudah tidak logika), Jawabannya iya, dan tergantung cara pemanfaatannya, cara teknisnya, hardware-hardware pendukungnya, dan yang pasti operatornya. Akan beda hasilnya jika cara teknis recording dari INSTRUMENT ke soundcard dengan dari INSTRUMENT ke PreAmp lalu ke soundcard dan sangat beda lagi jika dari INSTRUMENT misal ke POD Line 6 (Sudah ada PreAmp digital bukan analog lagi) lalu ke Compressor misalkan Eleven Rack (dari Digidesign) lalu ke soundcard onboard. Tapi alat mahal bukan jaminan membuat suara menjadi bagus (tanpa peak, tanpa noise, dan masteringnya bisa tinggi) semua kembali lagi ke operatornya.
Langsung saja kalau mau download ASIO4ALL-nya di link berikut ini: http://www.asio4all.com/
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 6:21:00 AM
Tahap awal record di Nuendo
Ini adalah Langkah sederhana buat yang baru banget buka nuendo dan ingin seperti Bullet for My Valentine hehe. perlu diingatkan ini cuman cara sederhana aja ya,oke pertama pas buka nuendo pasti layarnya blank,nah ini pengalaman tmen gw sempet bingung pas pertama buka nuendo,nah untuk buka baru kita buka file ----->new
Selanjutnya akan muncul seperti ini :
Lalu kita klik create dalam hal ini kita akan membuat folder untuk sebuah lagu dan file hasil rekaman dan ingat untuk tiap membuat lagu kita harus bikin folder karna kalau tidak file lagu akan tercampur dengan yang lain.
Selanjutnya akan muncul seperti ini:
Setelah creat folder lalu klik kanan maka muncul pilihan jenis audio yang akan kita rekam dan kali ini kita akan merekam audio misalnya mau merekam vokal maka kita pilih audio track,untuk tambahan gw sendiri menggunakan audio track untuk merekam instrumen yang lain seperti guitar ,keyboard,bass atau instrument lainnya,suling atau rebana juga bisa hehe
Saat kita memilih audio track maka ada pilihan stereo apa mono kali ini kita akan memilih stereo
Gambar diatas adalah proses merekam,dan caranya kita bisa liat gambar yang dipanah dibawah aktifkan tombol yang merah itu berarti kita memilih track itu untuk merekam dan tombol kuning harus klik hingga warnanya menjadi kuning fungsinya agar suara instrumen terdengar atau masuk ke komputer,contohnya waktu kita genjreng gitar maka akan terdengar juga di komputer (keluar dispeaker)
Nah sekarang kita siap untuk merekam atau recording.
Lihat juga : cara mengatur tempo pada nuendo
Gambar diatas kita udah kelar bikin track pertama misalnya track pertama kita ngerecord suara gitar dulu,nah untuk menambahkan track kita klik kanan tepat dibawah track pertama dan kalo udah muncul kita aktifkan tombol recordnya (merah berarti udah aktif),jangan lupa menonaktifkan tombol record track pertama kalo ga nanti track pertama akan record juga dan menimpa yang lama.
catatan: *Tombol record aktif(wana merah) hanya untuk track yang akan direcord*Cara mengganti nama track adalah dengan menklik kiri nama track sebanyak dua kali
Tombol diatas(ada warna merah sama hijau) adalah untuk memulai rakaman(sama kayak tape).
by: ztutorial
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 4:42:00 PM
Portable CUBASE v 5.1.120 Minimal Edition
Download Portable CUBASE v 5.1.120 Minimal Edition,Audio Software Recording
Fitur Utama Cubase 5 , Template, Manual, Semua preset dan ekstraEfek ditambah Groove Agen Satu, Prolog, Mystic Spector, Cubases VSTi TidakTermasuk: HalionOne, LoopMash penghormatan (membuang-buang 18 GBS) Kau tak perlu khawatir.. emulasi, dll, patch ... semuanya diatur secara otomatisdalam waktu kurang dari satu menit untuk setiap trojan OPS Win 32 atau 64bit, dan virus gratis dan siap untuk memulai produksi Music ... Proyek telah diujidi mesin VMWare terbaru dengan semua OPS Windows (dari WinXP). Setelahmenjalankan Pertama, klik sudah terdaftar, mengatur pengaturan audio kartu, dan dari waktu berikutnya Anda memiliki kemampuan fungsi semua Cubase5resmi dalam ukuran yang sangat terbaik itu seharusnya untuk be.If pesanWindows-Disk tidak muncul, karena controller Disket Anda sudah tua dan tidakkompatibel dengan Cubase5, Nonaktifkan dari Services.Also jangan lupa bahwakonsep dan desain untuk DAW yang sangat baik milik tim Steinberg dan Andaharus mendukung upaya mereka membeli produk mereka termasuk seluruhSuite Cubase 5.Dedicated untuk Emily .Antony GR
DOWNLOAD
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 2:26:00 AM
Izotope Ozone 4.03 + Keygen Mixing software
DOWNLOAD
Passw : doglover
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 8:37:00 PM
Nuendo 3
Written by: Adam Marchel
Digital Life Style, Updated at: 11:48:00 PM
